Waw..... Nampaknya judul yang menarik. Kenyataan pahit yang menyenangkan. Apa benar kenyataan pahit itu menyenangkan??? Bukankah selalunya kenyataan pahit itu selalu menyesakkan dan menyimpan kesedihan??? Mungkin juga ada benarnya, dan kemungkinan akan ada salahnya juga ada. Tergantung cara pandang dan cara masing-masing individu menyikapinya. Untuk lebih jelasnya, mungkin ada baiknya jika artikel yang sangat sederhana ini di baca sampai habis. Mungkin ada sedikit pelajaran yang bisa di ambil.
Pahit, biasanya kata ini keluar manakala kira merasakan sesuatu yang pahit. Wujud dari rasa pahit itu sendiri saya juga tidak tahu bagaimana. Yang jelas, pahit itu menadakan sebuah rasa yang kurang enak. Dan orang yang merasakan pahit tentu dia akan mencari penyeimbang rasa, dengan mencari rasa manis agar kepahitan yang dirasakan menjadi hilang. Betulkah demikian??? Lalu bagaimanakah dengan pengalaman pahit yang biasa didapatkan oleh seseorang??? Apakah dia seperti rasa yang harus dinetralkan dengan sesuatu yang manis??? Lalu apakah penyeimbang pengalaman dan rasa pahit dari pengalaman seseorang???
Setiap orang mengalami dan merasakan liku-liku kehidupan ini masing-masing. Tidak ada campur tangan dari orang lain. Ketika seseorang tertimpa musibah, maka akan sangat jauh berbeda perasaan orang yang mendapatkan masalah itu dengan orang yang tidak merasakannya. Bisa saja seseorang mengatakan bahwa masalah itu adalah sesuatu yang wajar. Tapi belum tentu dihadapan orang lain sama juga cara pandang tentang masalah itu. JAdi tergantung orang yang melakoninya. Sama juga halnya ketika seseorang mendapatkan kebahagiaan. Mungkin orang itu merasa sangat senang dengan kebahagiaan yang dia dapatkan tetapi belum tentu, kesenangan dan kebahagiaan yang didapatkan itu dianggap sebagai sesuatu yang menyenangkan buat orang lain. Karena mungkin itu adalah hal yang biasa. Tetapi begitulah memang kehidupan ini. Dia memiliki dinamika. Memiliki liku-liku yang sulit ditebak kecuali oleh orang-orang yang cerdas. Cerdas dalam menanggapi cobaan dan liku-liku kehidupan ini serta bagaimana tanggapan mereka pula terhadap kebahagiaan yang menimpa mereka.
Oke..... Kembali ketopik. Pahit yang menyenangkan. Sebenarnya maknanya sederhana sekali. Tidak perlu pemahaman yang tinggi menurut saya. Kenapa demikian saya katakan??? Sebagai perbandingan untuk dijadikan contoh, lihatlah obat. Obat adalah sesuatu yang pahit. Terkadang orang tidak mau meminum obat karena rasanya yang pahit itu. Tetapi, ketahuilah bahwa obat itu walaupun rasanya pahit tetapi ia bisa menyembuhkan. Bandingkan pula dengan gula misalnya. Atau sesuatu yang manis lainnya. Ternyata, ketika yang manis itu dikonsumsi oleh orang yang terkena penyakit gula, maka akan menimbulkan efek yang tidak baik buat sipenderita itu. Okelah kalau kita anggap bahwa itu mungkin contoh yang kurang konkrit. Tetapi, haruslah diketahui bahwa orang yang banyak mengkonsumsi gula, maka dia akan kelebihan kadar gula. Tentu saja ini berbahaya. Biasanya, mereka yang terkena penyakit gula akan banyak mengkonsumsi makanan yang pahit rasanya. Sebagai penetral.
Maka sebagai kesimpulan adalah bahwa apapun kenyataan pahit yang menimpa anda dan kita semua itu merupakan sesuatu yang bisa berakhir pada hal yang menyenangkan. Tetapi, lagi-lagi kembali keorang yang menanggapi. Bagaimana??? Mudah-mudahan bisa memberi respon positif. Terima kasih atas lowongan waktunya untuk membaca tulisan yang sangat sederhana ini.
Pahit, biasanya kata ini keluar manakala kira merasakan sesuatu yang pahit. Wujud dari rasa pahit itu sendiri saya juga tidak tahu bagaimana. Yang jelas, pahit itu menadakan sebuah rasa yang kurang enak. Dan orang yang merasakan pahit tentu dia akan mencari penyeimbang rasa, dengan mencari rasa manis agar kepahitan yang dirasakan menjadi hilang. Betulkah demikian??? Lalu bagaimanakah dengan pengalaman pahit yang biasa didapatkan oleh seseorang??? Apakah dia seperti rasa yang harus dinetralkan dengan sesuatu yang manis??? Lalu apakah penyeimbang pengalaman dan rasa pahit dari pengalaman seseorang???
Setiap orang mengalami dan merasakan liku-liku kehidupan ini masing-masing. Tidak ada campur tangan dari orang lain. Ketika seseorang tertimpa musibah, maka akan sangat jauh berbeda perasaan orang yang mendapatkan masalah itu dengan orang yang tidak merasakannya. Bisa saja seseorang mengatakan bahwa masalah itu adalah sesuatu yang wajar. Tapi belum tentu dihadapan orang lain sama juga cara pandang tentang masalah itu. JAdi tergantung orang yang melakoninya. Sama juga halnya ketika seseorang mendapatkan kebahagiaan. Mungkin orang itu merasa sangat senang dengan kebahagiaan yang dia dapatkan tetapi belum tentu, kesenangan dan kebahagiaan yang didapatkan itu dianggap sebagai sesuatu yang menyenangkan buat orang lain. Karena mungkin itu adalah hal yang biasa. Tetapi begitulah memang kehidupan ini. Dia memiliki dinamika. Memiliki liku-liku yang sulit ditebak kecuali oleh orang-orang yang cerdas. Cerdas dalam menanggapi cobaan dan liku-liku kehidupan ini serta bagaimana tanggapan mereka pula terhadap kebahagiaan yang menimpa mereka.
Oke..... Kembali ketopik. Pahit yang menyenangkan. Sebenarnya maknanya sederhana sekali. Tidak perlu pemahaman yang tinggi menurut saya. Kenapa demikian saya katakan??? Sebagai perbandingan untuk dijadikan contoh, lihatlah obat. Obat adalah sesuatu yang pahit. Terkadang orang tidak mau meminum obat karena rasanya yang pahit itu. Tetapi, ketahuilah bahwa obat itu walaupun rasanya pahit tetapi ia bisa menyembuhkan. Bandingkan pula dengan gula misalnya. Atau sesuatu yang manis lainnya. Ternyata, ketika yang manis itu dikonsumsi oleh orang yang terkena penyakit gula, maka akan menimbulkan efek yang tidak baik buat sipenderita itu. Okelah kalau kita anggap bahwa itu mungkin contoh yang kurang konkrit. Tetapi, haruslah diketahui bahwa orang yang banyak mengkonsumsi gula, maka dia akan kelebihan kadar gula. Tentu saja ini berbahaya. Biasanya, mereka yang terkena penyakit gula akan banyak mengkonsumsi makanan yang pahit rasanya. Sebagai penetral.
Maka sebagai kesimpulan adalah bahwa apapun kenyataan pahit yang menimpa anda dan kita semua itu merupakan sesuatu yang bisa berakhir pada hal yang menyenangkan. Tetapi, lagi-lagi kembali keorang yang menanggapi. Bagaimana??? Mudah-mudahan bisa memberi respon positif. Terima kasih atas lowongan waktunya untuk membaca tulisan yang sangat sederhana ini.
0 komentar:
Posting Komentar