Sebenarnya, saya tidak akan posting tulisan ini. Tetapi, saya berpikir bahwa apa yang telah saya posting kemarin dan kenyataan hari ini harus diperjelas. Dipostingan sebelumnya, saya katakan bahwa Ospek di FMIPA tidak jadi dilaksanakan. Namun, rupanya apa yang terjadi hari ini (senin 25/08/2008) tidak seperti yang saya posting sebelumnya. Ternyata, Ospek jadi dilaksanakan. Tetapi waktunya hanya 1 hari. Dan, informasi kejelasan kenapa ospek kembali dilaksanakan setelah pada hari kamis yang lalu disimpulkan untuk tidak ada Ospek. Saya kemudian tidak akan banyak mengomentari tentang kenapa ospek dilaksanakan, tetapi saya akan berkomentar seputar fenomena Ospek yang terjadi hari ini. Walaupun saya tidak menyaksikan secara langsung apa yang menimpa Maba, tetapi saya mendengar komentar dari kawan-kawan, juga saya menyaksikan fenomena lain yang mungkin arahnya seperti apa yang saya pikirkan.
Seperti biasa, hari ini saya kekantor (KKP). walaupun cuaca kurang mendukung, namun saya tetap pergi kekantor untuk melaksanakan salah satu mata kuliah profesi ini. Saya star dari kamar sekitar pukul 08.15 WITA. Hujan belum turun. Sekitar 20 menit kemudian, saya samapi dikantor. Diperjalanan, hujan sudah turun. Walaupun belum terlalu deras. Tiba dikantor, saya mencari rekan-rekan yang laki-laki, tetapi rupanya mereka tidak masuk hari ini. Hujan turun semakin derasnya. Mau pulang, hujan asih deras. Akhirnya saya memutuskan untuk masuk perpustakaan. Membaca buku, tapi tidak lama karena saya harus menyelesaikan masalah komputer yang ada diperpustakaan itu. ada sedikit yang eror dari printernya. Sekitar setengah jam, masalahnya selesai. Tidak ada aktifitas lain dari saya. Keluar ruangan menjadi pilihan sambil menanti hujan reda. Namun, kembali saya tidak betah diluar. Suasana yang ada membuat saya masuk kembali keperpustakaan. Kembali membaca buku dan buku yang menjadi pilihan adalah panduan menulis skripsi untuk pemula. Kembali saya tidak betah untuk membaca. Lirik melirik buku-buku yang terpampang, pandangan mata tertuju kepada buku Keajaiban Otak Manusia. Saya tidak membacanya, melainkan saya pinjam bukunya.
Sekitar pukul 10.50 an lebih, saya memutuskan untuk pulang. Walaupun hujan belum reda, tetapi saya jalan saja. Jaraknya dengan jalan jalur transportasi sekitar 50 - 60 meter. (saya nggak bisa pastikan karena saya tidak mengukurnya). Kurang lebih 15 menit kemudian saya tiba dikampus. langsung difakultas. Setiba di Kampus, saya melihat disana banyak orang. Dibawah tangga, saya melihat kumpulan preman yang sedang diskusi. Tidak tahu apa yang didiskusikan. Saya cuman sedikit mendengar mereka menanyakan siapa ketua panitia Ospek. Saya tidak berpikir lebih jauh lagi karena yang saya tahu Ospek di Mipa tidak ada. Saya kemudian berencana menuju Lab Fisika. tetapi, saya berhenti sejenak karena seorang teman menanyakan dimana Adik saya dan dia bertanya adikmu ketua panitia bukan?? Saya juga tidak tahu kejelasannya. Kemudian saya tanya lagi apakah Ospek jadi?? Dia katakan kalau Ospek jadi dilaksanakan.
Saya sebenarnya malas pusing dengan kegiatan Ospek itu. Makanya saya langsung ke Lab Lanjut untuk melihat keadaan diatas. ternyata sepi. Cuman sebagian teman2 yang sedang berurusan dengan tugas akhirnya nampaknya. duduk sejenak di ruangan internet sambil melihat apakah koneksi internetnya bagus atau tidak. ternyata, koneksi lagi bermasalah. Maka saya pun memutuskan untuk Balik dikamar. Tetapi sebelum saya pulang saya menuju keruangan jurusan untuk melihat apakah ada informasi terbaru. Didepan ruangan Senat (Aula), saya melihat beberapa orang (yang sedang mabuk nampaknya) sedang menunggu dengan muka yang cukup garang. Sebenarnya mereka adalah orang yang saya kenal. Kebetulan mereka satu lrorong dengan saya. Tapi saya tidak pernah berurusan dengan mereka. Mereka sedang menunggu Maba keluar ruangan untuk di....................... Saya juga tidak tahu apa yang mereka tunggu dari mahasiswa baru. Tetapi sebenarnya, saya sudah bisa menduga apa yang menjadi keinginan mereka. Biasanya, disaat Ospek seperti ini mereka mencari ketua panitia untuk mendapatkan sebagian dana dari Ospek. Kalau tidak diberikan mereka akan melakukan kekacauan. kemungkinan besar seperti itu.
Sayapun turun. Ternyata ketemu dengan ketua Himpunan. dia memberikan SK sebagai Stering Rakernya, juga memberikan SK pengurus sebagai dewan pengarah. Cerita-cerita sejenak, terkait dengan pelaksanaan Rapat kerja. Karena ada sedikit masalah pribadi (maksudnya dengan kondisi tubuh) maka saya memutuskan untuk pulang walaupun dalam keadaan rintik.
Sore harinya, saya mendengar dari yang menyaksikan kalau ada sebagian mahasiswa baru dipukul dengan kayu. Mereka diperlakukan dengan kasar. Preman2 itu tidak perduli walaupun masih ada materi didalam ruangan.
Ternyata, mereka melakukan itu nampaknya karena mereka tidak mendapatkan apa yang mereka inginkan yaitu Fulus.
Nampak sekali bahwa fenomena Kekerasan masih tetap berlaku pada saat Ospek kepada Maba. Dan budaya-budaya kekerasan pada saat Ospek seperti ini seolah-olah menjad sesuatu yang lumrah dikalangan senior. Mereka sama sekali tidak menyadari bahwa mereka telah mempermalukan diri mereka sendiri dihadapan Maba. Maba telah mengetahui bahwa ada memang person-person tertentu yang mempunyai tabiat yang tidak baik, yang tidak pantas diikuti. Mudah-mudahan ada pelajaran yang dipetik oleh Maba dari pelaksanaan Ospek yang hanya sehari ini.
Seperti biasa, hari ini saya kekantor (KKP). walaupun cuaca kurang mendukung, namun saya tetap pergi kekantor untuk melaksanakan salah satu mata kuliah profesi ini. Saya star dari kamar sekitar pukul 08.15 WITA. Hujan belum turun. Sekitar 20 menit kemudian, saya samapi dikantor. Diperjalanan, hujan sudah turun. Walaupun belum terlalu deras. Tiba dikantor, saya mencari rekan-rekan yang laki-laki, tetapi rupanya mereka tidak masuk hari ini. Hujan turun semakin derasnya. Mau pulang, hujan asih deras. Akhirnya saya memutuskan untuk masuk perpustakaan. Membaca buku, tapi tidak lama karena saya harus menyelesaikan masalah komputer yang ada diperpustakaan itu. ada sedikit yang eror dari printernya. Sekitar setengah jam, masalahnya selesai. Tidak ada aktifitas lain dari saya. Keluar ruangan menjadi pilihan sambil menanti hujan reda. Namun, kembali saya tidak betah diluar. Suasana yang ada membuat saya masuk kembali keperpustakaan. Kembali membaca buku dan buku yang menjadi pilihan adalah panduan menulis skripsi untuk pemula. Kembali saya tidak betah untuk membaca. Lirik melirik buku-buku yang terpampang, pandangan mata tertuju kepada buku Keajaiban Otak Manusia. Saya tidak membacanya, melainkan saya pinjam bukunya.
Sekitar pukul 10.50 an lebih, saya memutuskan untuk pulang. Walaupun hujan belum reda, tetapi saya jalan saja. Jaraknya dengan jalan jalur transportasi sekitar 50 - 60 meter. (saya nggak bisa pastikan karena saya tidak mengukurnya). Kurang lebih 15 menit kemudian saya tiba dikampus. langsung difakultas. Setiba di Kampus, saya melihat disana banyak orang. Dibawah tangga, saya melihat kumpulan preman yang sedang diskusi. Tidak tahu apa yang didiskusikan. Saya cuman sedikit mendengar mereka menanyakan siapa ketua panitia Ospek. Saya tidak berpikir lebih jauh lagi karena yang saya tahu Ospek di Mipa tidak ada. Saya kemudian berencana menuju Lab Fisika. tetapi, saya berhenti sejenak karena seorang teman menanyakan dimana Adik saya dan dia bertanya adikmu ketua panitia bukan?? Saya juga tidak tahu kejelasannya. Kemudian saya tanya lagi apakah Ospek jadi?? Dia katakan kalau Ospek jadi dilaksanakan.
Saya sebenarnya malas pusing dengan kegiatan Ospek itu. Makanya saya langsung ke Lab Lanjut untuk melihat keadaan diatas. ternyata sepi. Cuman sebagian teman2 yang sedang berurusan dengan tugas akhirnya nampaknya. duduk sejenak di ruangan internet sambil melihat apakah koneksi internetnya bagus atau tidak. ternyata, koneksi lagi bermasalah. Maka saya pun memutuskan untuk Balik dikamar. Tetapi sebelum saya pulang saya menuju keruangan jurusan untuk melihat apakah ada informasi terbaru. Didepan ruangan Senat (Aula), saya melihat beberapa orang (yang sedang mabuk nampaknya) sedang menunggu dengan muka yang cukup garang. Sebenarnya mereka adalah orang yang saya kenal. Kebetulan mereka satu lrorong dengan saya. Tapi saya tidak pernah berurusan dengan mereka. Mereka sedang menunggu Maba keluar ruangan untuk di....................... Saya juga tidak tahu apa yang mereka tunggu dari mahasiswa baru. Tetapi sebenarnya, saya sudah bisa menduga apa yang menjadi keinginan mereka. Biasanya, disaat Ospek seperti ini mereka mencari ketua panitia untuk mendapatkan sebagian dana dari Ospek. Kalau tidak diberikan mereka akan melakukan kekacauan. kemungkinan besar seperti itu.
Sayapun turun. Ternyata ketemu dengan ketua Himpunan. dia memberikan SK sebagai Stering Rakernya, juga memberikan SK pengurus sebagai dewan pengarah. Cerita-cerita sejenak, terkait dengan pelaksanaan Rapat kerja. Karena ada sedikit masalah pribadi (maksudnya dengan kondisi tubuh) maka saya memutuskan untuk pulang walaupun dalam keadaan rintik.
Sore harinya, saya mendengar dari yang menyaksikan kalau ada sebagian mahasiswa baru dipukul dengan kayu. Mereka diperlakukan dengan kasar. Preman2 itu tidak perduli walaupun masih ada materi didalam ruangan.
Ternyata, mereka melakukan itu nampaknya karena mereka tidak mendapatkan apa yang mereka inginkan yaitu Fulus.
Nampak sekali bahwa fenomena Kekerasan masih tetap berlaku pada saat Ospek kepada Maba. Dan budaya-budaya kekerasan pada saat Ospek seperti ini seolah-olah menjad sesuatu yang lumrah dikalangan senior. Mereka sama sekali tidak menyadari bahwa mereka telah mempermalukan diri mereka sendiri dihadapan Maba. Maba telah mengetahui bahwa ada memang person-person tertentu yang mempunyai tabiat yang tidak baik, yang tidak pantas diikuti. Mudah-mudahan ada pelajaran yang dipetik oleh Maba dari pelaksanaan Ospek yang hanya sehari ini.
0 komentar:
Posting Komentar