9.26.2008

Kehabisan Tiket

Rutinitas pulang kampung merupakan rutinitas mahasiswa ketika lebaran tiba. Demikian juga mahasiswa di Unhalu. Tidak ketinggalan, sayapun demikian. Ingin pulang kampung. Keinginan untuk pulang ini sebenarnya sudah lama terencanakan. Tetapi karena masih ada aktivitas lain, sehingga keinginan untuk pulang itu menjadi tertunda. Padahal, semestinya Salah seorang dosen saya ingin ikut bersama saya meninjau keadaan tenaga surya yang tidak terpakai. Siapa tahu, banyak yang bisa dimanfaatkan. Karena aktivitas ini, sehingga banyak hal yang tertunda. Masuk kampus jarang, pulang kamar jarang, ketemu teman-teman jarang, mengajar jarang. Pokoknya aktivitas yang satu ini cukup membuat banyak aktivitas yang tertunda. Tetapi, tidak ada masalah.
Siang ini, sya berencana untuk membeli tiket kapal Sagori Ekspress untuk pulang kampung. Maka sekitar pukul 114.00 kurang, seorang teman yang kebetulan menggunakan motor mengajak untuk pergi beli tiket. Sebelumnya saya menolak, karena tidak bawa duit. Tetapi karena teman ini meminjamkan dahulu, maka sayapun ikut. Ketempat beli tiket, dengan menggunakan motor memakan waktu kurang lebih 20 an menit. Sedangkan kalau untuk naik angkutan kota, maka waktu yang digunakan sekitar 40 menit lebih.
Tiba dilokasi pembelian tiket, ternyata tidak banyak yang antrian. Maka ketika giliran saya, saya kemudian menanyakan apakah masih ada tiket untuk besok. Ternyata, jawabannya adalah yang ada tinggal untuk VIP. waw... Mau ambil yang VIP, kayak Bos aja kita. Ini bukan caleg atau bos yang masih berduit. Tapi ini cuman mahasiswa. Kalau mau naik VIP maka uang kantong jadi habis deh. Tiket yang masih ada adalah hari ahad sore. Masih lama lagi. Akhirnya, pulang tanpa membawa tiket. Kesimpulan selanjutnya adalah pulang kampung dengan menggunakan kapal Very. Tidak ada masalah. Yang penting insya Allah tiba dikampung dengan selamat walau harus berjubel dengan penumpang lain.
Enjoy... Aja


0 komentar: